Monday, January 19, 2009

Panjangkan Doa, Banyakkan Menangis



Assalamualaikum wbt

Pernah tak sahabat2 rasa semakin jauh dengan Allah? Seperti Allah jauh meninggalkan kita.. Terasa sunyi yang teramat jauh di lubuk hati walaupun kita berada di tengah2 hiruk pikuk zaman.. Connection seakan semakin pudar antara kita dengan Allah walaupun lima kali sehari semalam kita menyembah Dia yang Maha Esa. Pernah tak sahabat2 rasa begitu??

Sebelum semakin jauh hati kita menduga itu dan ini, let us take a break! Duduk di tempat paling selesa utk berfikir, dan muhasabah diri sejujur-jujurnya. Sebenarnya, Allah tak pernah jauh dari kita. Kita yang meninggalkan Allah. Pabila senang, kita menelusuri hari2 tanpa peduli sama ada kita berada dlm lingkungan redha Allah atau tidak. Mengatur hidup seolah2 setiap degupan jantung ini totally milik kita. Bila diberi peringatan, insaf sekejap, tapi selalunya tak lama, dek kerana betapa selesanya keadaan diri sekarang.. Aduhai..begitula lekanya hati..

Namun begitu, bila mana kita ditimpa musibah, ujian atau perkara yg tidak menyelesakan diri, mulalah kita mencari di mana Allah. Sikap dan akhlak sebeginilah sebenarnya yang menjadikan manusia hilang pedoman bila diuji, terasa seakan2 terpencil dan menganggap hidup ini sudah tak berguna lagi.. Inikah cirri orang mukmin?

Sahabat2 yang saya sayangi…

"Dan apabila hamba-hambaKu bertanya engkau (Wahai Muhammmad) tentangKu, (maka jawablah) sesungguhnya Aku ini hampir, Aku menjawab seruan sesiapa yang berdo`a kepadaKu apabila dia berdo`a. Maka hendaklah dia menyahut seruan (menunaikan perintahKu) dan beriman kepadaKu mudah-mudah mereka selalu berada di atas petunjuk”
Surah al-Baqarah, ayat 186

Ini bukan kata-kata mana2 mufti, ustaz atau pemimpin negara, ini ada kata2 yang Maha Berkuasa ke atas setiap sesuatu. Kata2 ini juga merupakan janji yg pastinya takkan dilanggar oleh Allah swt.

Benar para sahabat, Allah swt amat sudi mendengar rintihan kita. Bila rasa sedih, tak berdaya dan dizalimi, siapa lagi yg lebih memahami kesedihan dan setiap titis air mata yg gugur melainkan Dia?? Tapi, most of the time, kita lebih utamakan ceritakan masalah pd manusia berbanding dengan Allah. Benar, nasihat dan bimbingan manusia perlu, tapi yang peliknya, mengadu kepada Allah diletakkan entah di nombor berapa jika dibandingkan mengadu pada manusia. Ingatlah, sekecil zarah masalah sekalipun takkan mampu selesai tanpa izin Allah swt.

Tulisan ini saya tujukan untuk diri saya khususnya. Lately, semakin berat rasa bebanan ujian Allah. Tapi saya yakin dengan janji Allah, saya mampu untuk hadapi ujian ini. Saya sukakan diri ini bila ditimpa ujian Allah. Hampir sepanjang masa saya rasai kehadiran Allah. Dan hanya dia Maha Memahami hati saya. Alhamdulillah... Tapi saya risau, bila mana keadaan senang kembali, perasaan indah ini semakin kelam, hanya tinggal sisa2. Saya tak sanggup hidup tanpa kasih sayang Allah! Semoga diri ini dalam ujian Allah bila mana ditakdirkan nafas terakhir menginggalkan tubuh.. kerana waktu itulah saya rasa teramat akrab dengan Allah swt. Ameen...

Menjadi Bidadari Dunia & Akhirat


Pernahkah terlintas dalam hatimu ya ukhti, saudariku muslimah untuk menjadi bidadari di dunia dan diakhirat nanti?.Pernahkah kau membayangkan betapa cantik dan anggunnya ia, menjadi incaran dan simpanan hamba-hamba Allah yang shalih dan bertakwa. Pernahkah engkau mengangankannya? Pernahkah engkau mengimpikannya? Tidakkah hatimu tergerak untuk segera meraihnya? Sesungguhnya bidadari dunia adalah ia para wanita yang shalihah, memurnikan ibadah hanya untuk-Nya semata, hatinya selalu takut dan terikat dengan rabb-Nya, mentaati-Nya dalam keadaan sendirian ataupun dihadapan banyak manusia. Sosok yang merindukan keridhaan Allah dan rasul-Nya

Selalu terbayang dalam pelupuk matanya surga yang dijanjikan Allah menantinya dari pintu manapun ia suka, ia bisa memasukinya. Hatinya selalu menimbang dengan timbangan akhirat sehingga segala urusan dunia yang bertentangan dengan syariat Allah dan Rasul-Nya akan mudah ia singkirkan dan tinggalkan.

Duhai betapa elok dan indah akhlaknya, bila ia belum bersuami maka berbakti kepada kedua orangtuanyalah ladang amalnya memanfaatkan kesempatan yang berharga ini dengan berusaha mendapatkan keridhaan dari keduanya.Bila ia telah bersuami maka bersemangatlah hatinya untuk berbakti kepada suaminya, menemani sang suami dalam keadaan suka dan duka,mendidik anak-anaknya agar mereka berjalan diatas sunnah dan manhaj yang benar yaitu manhaj salafuna shalih. Berani meluruskan suami apabila ia bersalah dengan bahasa yang lembut dan bersabar atas kekurangannya. Membantu suami dalam mentaati Rabb-Nya, sesungguhnya Allah tidak akan menyia-nyiakan amalan hamba-hamba-Nya.Jika engkau bersabar dan istiqamah maka insya Allah engkau akan menjadi penghuni surga yang cantik jelita itu.

Janganlah engkau resah dan gundah, merasa kecewa hatimu karena melihat sulitnya jalan untuk meraih kesana. Jalan itu akan mudah engkau tuju apabila engkau memohon pertolongan-Nya dalam setiap desah nafasmu. Sehingga segala tindak tandukmu selalu dalam bimbingan-Nya.Dan, renungkanlah apabila engkau berhasil mencapai predikat wanita shalihah (bidadari dunia) semua adalah karena dari Rabbmu semata, bersyukurlah atas nikmat ini dan janganlah sekali-kali engkau takabur. Ingatlah selalu firman-Nya :

“Dan tidak ada taufik bagiku melainkan dengan pertolongan Allah” (huud:88).

Semoga Allah memberkahimu dan memberkahi kita semua wanita-wanita muslimah diatas muka bumi ini yang bercita-cita ingin menjadi bidadari-bidadari diatas dunia ini dan tentu saja diakhirat nanti, Insya Allah.

Sumber: Assunnah

Sunday, January 18, 2009

Oh Ujian!!

Redup,
Ceria,
Aman,
Tenang,
Sungguh Bahagia,
Mengapa Hanya Sedikit yg Bersyukur?

Kerana Ujian Kita Mengeluh,
Iman Menjadi Lusuh,
Lupakah Manusia?
Ujian Mengiktiraf Iman,
Juga Menghapus Dosa,

Allah Arif Kemampuan kita,
Kita Mampu Menanggungnya,
Kenapa Pandang Kelemahan?
Dimana Kekuatan Iman?
Kelemahan Jadikan Kekuatan,
Itulah Ciri Orang Beriman.

Nukilan : Abu Faris 'Audah
-31/10/2008
-10.54 pm . And here is the rest of it.